Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin dan Ethereum, dua aset cryptocurrency paling kondang di muka bumi, memang masih punya PR kelewat panjang untuk kembali ke jalur positifnya setelah rentetan duka sepanjang 2022. Namun, pelan tapi pasti, dua pekan terakhir keduanya mulai memberikan harapan kecil.
Harga Bitcoin, misalnya, ditutup US$21.165,10 per Senin (17/1/2023) atau sudah mendaki 27,5 persen dari level US$16.600,10 sejak awal tahun (year-to-date/ytd). Sedangkan Ethereum bahkan diperdagangkan pada level yang merefleksikan penguatan 31,8 persen, tepatnya dari US$1.195,51 jadi US$1.576,62 per keping.
Kenaikan harga kedua aset pun terjadi beriringan dengan likuiditas yang juga lebih baik sejak awal tahun. Dalam beberapa hari terakhir, volume transaksi harian Bitcoin konsisten di level US$22 miliar hingga US$24 miliar, nyaris dua kali lipat dari rata-rata US$12 miliar per hari pada awal Januari.