XL Axiata (EXCL) Raup Rp5 Triliun dari Rights Issue, Langsung Lunasi Utang

Bisnis.com,18 Jan 2023, 13:50 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyampaikan telah berhasil menghimpun dana Rp5 triliun melalui skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu III (HMETD III) atau rights issue. Dana rights issue ini selanjutnya digunakan EXCL untuk pembayaran utang.  

Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika mengatakan rights issue yang EXCL laksanakan telah berhasil sesuai dengan rencana. Selain tepat waktu, EXCL juga berhasil menghimpun dana Rp5 triliun.

“Dana tersebut juga telah kami pergunakan untuk membayar lebih awal atas hutang-hutang perusahaan, sehingga struktur permodalan menjadi lebih kuat. Pembayaran hutang lebih awal tersebut berpotensi mengurangi beban biaya bunga hingga sekitar Rp300 milliar di tahun 2023 ini,” kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (18/1/2023).

Budi merinci pembayaran utang lebih awal yang telah dilakukan EXCL di bulan Desember 2022 dan Januari 2023 tersebut adalah ke MUFG Bank, Ltd dengan saldo pokok yang telah dibayar Rp900 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp1,2 triliun dan Rp900 miliar, PT Bank UOB Indonesia Rp360 miliar, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Rp990 miliar dan Rp650 miliar. Total pembayaran utang tersebut adalah Rp5 triliun.

Sebagai informasi, pada Desember 2022 lalu, EXCL telah melaksanakan rights issue dengan menerbitkan 2,4 miliar saham baru. Jumlah saham ini setara dengan 18,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Harga pelaksanaan right issue ini sebesar Rp2.080 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima XL Axiata mencapai Rp 4,99 triliun. Rights issue ini diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai tanggal 20 Desember 2022 sampai dengan tanggal 26 Desember 2022.

EXCL menuturkan jika rights issue tidak sepenuhnya diambil oleh pemegang rights issue porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan ke pemegang saham perseroan lainnya. Jika masih terdapat sisa saham baru, maka Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) sebagai pembeli siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru tersebut.

AII akan melaksanakan seluruh rights issue yang dimilikinya, dengan jumlah sebesar Rp3,074 triliun atau 1,47 miliar saham. Dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga, AII juga akan membeli sisa saham baru yang tidak diambil bagian dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp1,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini