Bisnis.com, JAKARTA — Pada saat namanya disebut-sebut bakal meramaikan ekosistem baterai kendaraan listrik Tanah Air, Britishvolt sejatinya tengah mempertaruhkan nasibnya di jurang kebangkrutan.
Startup baterai EV asal Inggris itu pada Selasa (17/1/2022) mengajukan proses bangkrut ke Pengadilan Tinggi yang bakal berdampak pada hampir 300 karyawannya.
Di luar sejumlah kerja sama yang telah diteken dengan sejumlah pihak termasuk dengan Indonesia, Britishvolt tengah mengumpulkan pundi-pundi untuk membangun pabrik baterai EV di Inggris utara.