Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit baru perbankan pada Desember 2022 terindikasi meningkat.
Melalui survei yang dilakukan Bank Indonesia, potensi peningkatan tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada bulan Desember 2022 tercatat sebesar 77,7 persen atau jauh lebih tinggi 1.910 basis poin dari SBT bulan sebelumnya sebesar 58,6 persen.
"Faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Selasa (17/1/2023).
Lebih lanjut, BI juga memproyeksi adanya kenaikan permintaan pada kredit korporasi yang terindikasi dari meningkatnya SBT pembiayaan korporasi sebesar 21,5 persen. Angka tersebut juga tercatat jauh lebih tinggi 830 basis poin dari SBT November 2022 sebesar 13,2 persen.
"Mayoritas sumber pembiayan terutama bersumber dari dana sendiri, diikuti oleh pinjaman/utang dari perusahan induk, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri," tambahnya.
Sementara itu, kebutuhan pembiayaan rumah tangga pada Desember 2022 juga terindikasi alami pertumbuhan yang ditopang oleh pengajuan jenis pembiayaan kredit multi guna.
Adapun, bank umum masih menjadi sumber utama pembiayaan, di samping itu koperasi dan leasing juga menjadi alternatif lain bagi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel