24 Nasabah Tak Terima Polis, Presdir Astra Life Endus Dugaan Fraud

Bisnis.com,22 Jan 2023, 14:23 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati beraktivitas di kantor PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) menyampaikan bahwa sebanyak 24 nasabah Astra Life di Jawa Timur mengeluhkan tidak menerima polis. Selain itu, nasabah tersebut meminta pengembalian seluruh premi asuransi yang telah dibayarkan kepada Astra Life.

Presiden Direktur (Presdir) Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan Astra Life telah melakukan penelusuran dan verifikasi secara terperinci terhadap dokumen agen dan nasabah terkait pemberitaan seputar keluhan nasabah Astra Life.

“Astra Life mengonfirmasikan bahwa seluruh polis tersebut telah dikirimkan kepada nasabah yang bersangkutan. Namun, terdapat dugaan fraud [penipuan] yang dilakukan oleh oknum agen,” kata Windawati dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (22/1/2023).

Oleh karena itu, Windawati menuturkan bahwa Astra Life melalui kuasa hukumnya Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. dari kantor hukum Otto Hasibuan & Associates, telah melaporkan kasus ini ke Kepolisian Negara Republik Indonesia pada 18 Januari 2023.

Lebih lanjut, Windawati mengungkapkan sejak Astra Life didirikan pada 2014, kasus seperti ini belum pernah terjadi. Sejalan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengutamakan aspek perlindungan nasabah, Astra Life melihat bahwa praktik fraud dapat berdampak buruk bagi kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa di Indonesia.

“Oleh karena itu, perlu adanya tindakan tegas terkait dugaan fraud tersebut,” lanjutnya.

 

Jika dilihat dari sisi kinerja, laporan keuangan konvensional hingga kuartal III/2022 yang dipublikasikan dalam situs perusahaan, Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) tercatat membukukan pendapatan premi bruto Rp4,13 triliun per September 2022. Jumlah ini naik 2,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi Rp4,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Dalam periode yang sama, Astra Life mengalami penurunan pada klaim dan manfaat dibayar mencapai 3,41 persen yoy. Nilai itu turun dari Rp523,66 miliar menjadi Rp505,8 miliar pada kuartal III/2022.

 

Sementara itu, jumlah liabilitas perusahaan membukukan pertumbuhan menjadi Rp6,8 triliun, naik 11,04 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu bernilai Rp6,12 triliun. Di sisi lain, jumlah ekuitas Astra Life mengalami kontraksi sebesar 5,40 persen menjadi Rp702,58 miliar dari semula membukukan nilai Rp742,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini