Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor pembiayaan milik taipan Jerry Ng dan Boy Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengumumkan akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan V Tahap III Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,1 triliun.
Berdasarkan informasi tambahan ringkas di keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Kamis (12/1/2023), obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi.
“Seluruh nilai pokok obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebesar Rp1,1 triliun,” demikian yang dikutip dari informasi tambahan ringkas BFIN pada Minggu (22/1/2023).
Secara rinci, obligasi tersebut terbagi menjadi tiga seri. Pertama, Obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp617 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,25 persen. Obligasi seri A berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Kedua, obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp227 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7 persen per tahun dan berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal emisi. Ketiga, Obligasi Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp256 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375 persen per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
“Jumlah pokok obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali [buyback] sebagai pelunasan obligasi sebagaimana dibuktikan dengan sertifikat jumbo obligasi,” tambahnya.
Manajemen menjelaskan nantinya dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja, dan multi guna (selain pembiayaan berbasis syariah) sebagaimana yang ditentukan oleh izin yang dimiliki perusahaan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun, emiten bersandi saham BFI itu telah mengantongi tanggal efektif pada 21 Mei 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum akan dilakukan pada 24 – 25 Januari 2023, diikuti dengan tanggal penjatahan pada 26 Januari 2023.
Selanjutnya, perusahaan menjadwalkan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 27 Januari 2023, sekaligus menjadi tanggal distribusi secara elektronik (tanggal emisi). Kemudian, 30 Januari 2023 dijadwalkan sebagai tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, penjamin pelaksana emisi obligasi BFIN terdiri dari PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (terafiliasi). Sedangkan wali amanat dalam aksi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel