Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham perusahaan dengan bisnis emas digital, PT Tamasia Global Sharia mengumumkan soal rencana pengalihan perusahaan kepada PT Panca Karya Malindo, Selasa (24/1/2023).
“Direksi PT Tamasia Global Sharia yang berkedudukan di Kota AdministrasiJakarta Pusat (Perseroan) dengan ini mengumumkan bahwa para pemegang saham Perseroan bermaksud untuk mengalihkan sebagian besar/mayoritas saham Perseroan kepada PT Panca Karya Malindo, berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan,” tulis direksi dalam pengumuman bertanggal hari ini, Selasa, (24/1/2023$.
Dengan rencana tersebut, Direksi Tamasia menyebutkan akan ada pengubahan pengendalian dalam Perseroan. Mereka meminta apabila ada kreditor atau pihak-pihak berkepentingan yang keberatan dengan rencana tersebut dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 30 hari sejak 24 Januari 2023.
Adapun sanggahan disampaikan ke alamat berikut yakni STC Senayan lantai 2 Ruang 35, 3. Asia Afrika Pintu IX Gelora Senayan, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270.
“Demikian pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 127 Undang- Undang Nomo 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,” tutup Direksi Tamasia.
Dalam lembaran Beritanegara, Panca Karya Malindo merupakan perusahaan dengan bidang usaha real estat yang dimiliki sendiri atau disewa serta menjalankan kegiatan usaha dalam bidang real estat atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. Pemegang saham entitas ini adalah Victor Dedy Sukma dan Sudrajat.
Heboh Kasus Tamasia
Sebelumnya, platform jual beli emas digital, Tamasia sempat membuat heboh warganet di Twitter. Sejumlah warganet telah mengeluhkan Tamasia yang tiba-tiba saja melakukan perubahan model bisnis.
Bahkan tidak sedikit dari pengguna yang melaporkan harga beli emas yang mereka miliki menjadi lebih rendah dibandingkan harga pasar yakni Rp800.000.
"Parah banget @Tamasia_ID sudah enggak bisa diakses dari awal tahun, sekarang tiba-tiba maksa buat jual. Karena mereka ganti bisnis model dan harga jualnya cuma dihargai Rp800," cuit warganet @adrsbg di Twitter, dikutip Rabu (18/1/2023).
Warganet tersebut juga mengunggah pengumuman Tamasia yang diberikan kepada penggunanya melalui email. Mereka mengaku telah merubah model bisnis, di mana kini menjadi pembelian logam mulia/tamagold/emas fisik melalui media online.
Tamasia kemudian meminta bagi pengguna yang masih memiliki saldo di akun aplikasi Tamasia untuk segera melakukan proses jual emas maksimal sampai 15 Februari 2023.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas informasi ini. Sekali lagi, terima kasih sudah setia menjadi Tamasian," tulis Tamasia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel