Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan investasi asal Amerika Serikat, J.P. Morgan, melihat peluang penguatan rupiah lebih lanjut ke depan. Bagaimana efeknya terhadap perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Dalam riset teranyarnya, Tim Analis J.P. Morgan memberikan pandangan terkait pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
J.P. Morgan menilai rupiah telah mengalami rebound. Kondisi itu tecermin dari kenaikan 4 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp15.000 per dolar AS atau jauh menguat dibandingkan dengan Rp15.700 per dolar AS bulan lalu.