Cuan! BRI (BBRI) Setor ke Negara Rp136,53 Triliun, dari Dividen Rp49,4 triliun

Bisnis.com,24 Jan 2023, 12:49 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Sunarso/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melaporkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, total kontribusi perseroan yang telah disuntikkan kepada keuangan negara mencapai Rp136,5 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan dari nilai jumbo itu, kontribusi utama BRI terhadap keuangan negara terbesar dari dividen.

"Selama 5 tahun, total kontribusi kepada keuangan negara mencapai Rp136,5 triliun. Kami setor ke negara dalam bentuk dividen yang mana tidak hanya ke negara, tapi ke pemegang saham yang lain juga kita setor, tapi ini yang kita ambil yang porsi negara saja, dimana negara memiliki porsi 53 persen saham," pungkas Sunarso dalam agenda rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI bersama BBRI.

Adapun secara lebih rinci, dalam 5 tahun belakangan total dividen yang telah disetor BBRI kepada pemerintah tercatat tembus Rp49,4 triliun. "Lalu, [kontribusi terbesar kedua] adalah pajak, di luar pajak badan juga ada pajak yang juga kita potong dari wajib pajak," jelas Sunarso.

Bila dijabarkan, total PPh Badan yang telah dibayarkan BBRI dalam periode 2018 hingga 2022 tercatat Rp47,83 triliun. Sementara total PPh Potongan/pungutan sebesar Rp39,30 triliun.

"Jadi total [kontribusi]-nya itu dari 2018 ke 2022 sampai September sebesar Rp136,5 triliun, tapi kalau mau lebih fair yakni Rp49 triliun dividen ditambah Rp47 triliun pajak badan jadi Rp96 triliun," tambah Sunarso.

Di samping itu, BBRI juga konsisten menyalurkan subsidi bunga KUR kepada masyarakat dalam 5 tahun belakangan. Dengan rincian, pada 2018 sebesar Rp7,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 8,29 triliun, tahun 2020 sebesar Rp10,05 triliun, tahun 2021 sebesar Rp15,93 triliun dan pada September 2022 sebesar Rp13,11 triliun

"BRI juga menyalurkan subsidi bunga KUR yang diberikan pemerintah kepada rakyat disalurkan oleh BRI itu 54,6 triliun," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini