IHSG Potensi Lanjutkan Koreksi, Simak Rekomendasi BNI Sekuritas

Bisnis.com,26 Jan 2023, 08:28 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (26/1/2023).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan jika IHSG bisa ditutup di bawah 6.845, maka IHSG masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.784.  Sementara jika ditutup di atas 6.845, maka IHSG berpeluang menuju 6.906.

“Level resistance berada 6.860, 6.885, 6.906, 6.994 dengan support 6.802, 6.755, 6.726, 6.708. Perkiraan range di rentang: 6.780 - 6.840,” ujar Andri dalam riset, Kamis (26/1/2023).

Lebih lanjut, Andri mengatakan bursa kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif. Bursa Australia yaitu S&P/ASX 200 dan All Ordinaries mengalami koreksi usai adanya laporan inflasi sebesar 7,8 persen pada semester II/2022.

Selain itu, Singapura mencatatkan inflasi 6,5 persen pada Desember 2022. Angka ini turun dibandingkan November 2022.

Kemudian Thailand menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 1,5 persen. Sementara Bursa China, Taiwan dan Hong Kong masih tutup, dan Filipina akan menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi pada semester II/2022.

Kemudian dari Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,03 persen. S&P ditutup terkoreksi 0,02 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,18 persen.

Adapun Microsoft menyampaikan target kurang optimistis sehingga timbul kekhawatiran terhadap pertumbuhan kinerja. Harga saham Microsoft juga terpantau sedikit menurun.

AS akan menyampaikan tingkat pertumbuhan perekonomian secara Quarter-on-Quarter (QoQ), Kanada menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,5 persen, dan bursa Eropa ditutup melemah.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (26/1):

 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Resist: 9.850, 9.975, 10.125, 10.225.

Support: 9.650, 9.500, 9.375, 9.200

Rekomendasi: BUY 9.550 - 9.650 target 9.850, 9.975 stop loss di bawah 8.375.

 

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP)

Resist: 915, 940, 975, 1.000.

Support: 890, 865, 840, 815.

Rekomendasi: BUY IF BREAK 910 target 940, 965 stop loss di bawah 865.

 

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR)

Resist: 2.200, 2.245, 2.315, 2.380.

Support: 2.150, 2.100, 2.040, 1.970

Rekomendasi: BUY IF BREAK 2.170 target 2.250, 2.300 stop loss di bawah 2.040.

 

PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB)

Resist: 775, 815, 845, 880

Support: 735, 700, 680, 655

Rekomendasi: BUY IF BREAK 760 target 775, 810 stop loss di bawah 715.

 

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

Resist: 3.880, 3.940, 4.030, 4.220

Support: 3.800, 3.740, 3.640, 3.460

Rekomendasi: BUY 3.810-3.820 target 3.900, 3.940 stop loss di bawah 3.740.

 

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

Resist: 4.820, 4.900, 5.020, 5.160.

Support: 4.730, 4.660, 4.540, 4.300

Rekomendasi: BUY 4.750-4.770 target 4.850/4.900 stop loss di bawah 4.600.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini