Kembangkan UMKM, Pemkot Malang Dorong Pelaku Manfaatkan Malpro

Bisnis.com,26 Jan 2023, 13:26 WIB
Penulis: Choirul Anam
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kota Malang, Moh. Sidik, memberikan bimbingan teknis kepada UMKM cara menggunakan Malpro pada sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan aplikasi Malpro di Malang Creative Center (MCC), Rabu (25/1/2023)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mendorong pelaku UMKM memanfaatkan Malang Beli Produk Lokal (Malpro), aplikasi jual-beli online, sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang sehingga mampu sebagai penggerak pemulihan ekonomi daerah dengan terus mensosialisasikan aplikasi tersebut.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kota Malang, Moh. Sidik, mengatakan para pelaku UMKM diberi pengarahan untuk dapat memanfaatkan aplikasi UMKM Malpro sebagai media jual beli. Mulai tahap pendaftaran akun hingga mengunggah aneka produk dalam aplikasi UMKM Malpro.

“UMKM Malpro tersedia dalam platform website dengan alamat https://malpro.malangkota.go.id dan aplikasi android untuk pembeli dan penjual. Nantinya dalam proses jual atau beli ini menggunakan sistem pengiriman dengan pembayaran cash on delivery (COD) atau diambil sendiri,” katanya pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan aplikasi Malpro di Malang Creative Center (MCC), Rabu (25/1/2023).

Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Mochamad Baihaqie, menyampaikan saat ini ada ribuan pelaku UMKM yang ada di Kota Malang dan diantaranya ada sekitar 3.000 UMKM yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Harapannya sebanyak mungkin UMKM yang bisa gabung. Nantinya akan ada proses verifikasi. UMKM diharap dapat memenuhi persyaratan seperti legalitas dan kelengkapan administrasi lainnya.

Beberapa syaratnya pemilik usaha harus warga Kota Malang yang dibuktikan dengan KTP, yakni usahanya aktif dan memiliki NIB. Selain itu, lokasi usaha harus berada di wilayah Kota Malang.

Pengembangan aplikasi UMKM Malpro ini untuk mendukung kebijakan Pemkot Malang yang menganjurkan para pegawai di lingkungan Pemkot Malang, baik ASN maupun non-ASN untuk berbelanja produk-produk UMKM lokal.

Kini dalam aplikasi yang dikembangkan Diskominfo ini ada delapan kategori produk yang bisa diperjualbelikan, yakni kategori makanan dan minuman, fesyen pria, fesyen wanita, peralatan, kriya, perlengkapan rumah, jasa, dan wedding.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai UMKM Indonesia memiliki peran strategis dalam membentuk pondasi kokoh perekonomian Indonesia dan telah terbukti tahan badai dan guncangan ekonomi.

Dengan jumlah UMKM yang mencapai ±65 juta unit atau sekitar 99 persen dari jumlah usaha yang ada di Indonesia, UMKM mampu berkontribusi pada PDB sekitar 60 persen, dan menyerap 96 persen angkatan kerja.

Fakta ini menjadikan UMKM sebagai amunisi yang kuat untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Dengan kebijakan yang tepat, maka UMKM akan menjadi senjata yang ampuh dalam memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini