Warga Cirebon Terpaksa Ngirit Akibat Harga Beras Naik

Bisnis.com,26 Jan 2023, 14:42 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Kenaikan harga beras di Kabupaten Cirebon membuat sejumlah warga terpaksa mengurangi pembelian beras dari bulanan menjadi harian. Salah satu kebutuhan pokok tersebut melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini.

Warga Kecamatan Sumber, Wulansari mengatakan sebelum adanya kenaikan tersebut ia selalu membeli beras dalam kemasan 25 kilogram yang biasa dikonsumsi untuk setiap bulan.

Namun, saat ini ia terpaksa membeli dengan jumlah lebih sedikit yakni, kemasan ukuran 5 atau 10 kilogram.

“Biasanya saya beli yang kualitas medium, harga Rp9 ribu per kilo. Tetapi sekarang, naik jadi Rp11 ribu. Memang kecil, tetapi kalau beli banyak kerasa juga,” kata Wulansari kepada Bisnis.com, Kamis (26/1/2023).

Wulansari mengatakan, kenaikan ini membuat ia terpaksa mengurangi porsi nasi yang ia bisa masak setiap harinya. Hal tersebut dilakukan agar tidak menambah beban pengeluaran.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah mengatakan saat ini pihaknya sudah menyediakan beras kualitas medium dengan harga Rp8.300 per kilogram.

Hal tersebut dilakukan untuk mensukseskan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), agar harga beras tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi daerah.

“Kita ingin menjaga agar beras tidak masuk inflasi daerah. Kita lakukan distribusi ke beberapa retail di dua pasar, yakni di Pasar Jagasatru sebanyak 1,5 ton dan di Pasar Kanoman 1 ton,” kata Rizki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini