50 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Korsel, Dubes Gandi: Mitra Dagang Terbesar Ketujuh

Bisnis.com,26 Jan 2023, 20:41 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Korea Selatan Park Jin melakukan bilateral sebelum pelaksanaan Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bali, Kamis (7/7/2022). Dita Alangkara/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Korea Selatan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik pada 2023 ini dengan meluncurkan logo bersama.

Dalam pernyataan tertulisnya, Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno LP Marsudi mengungkapkan pengenalan logo ini agar tercipta persahabatan dan kemitraan yang lebih erat. Termasuk membangun ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan serta mempromosikan perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo Pasifik.

Menyambut pernyataan Retno, Menlu Korea Selatan Park Jin menggarisbawahi bahwa hubungan diplomatik ini tidak hanya meningkatkan kerja sama dalam perdagangan dan investasi, tapi juga kerja sama budaya dan kreatif antar masyarakat berkembang. Menurutnya, masyarakat kedua negara dalam semangat gotong royong harus mendorong persahabatan yang lebih erat dan kemitraan yang lebih kuat.

Sedangkan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan Korea Selatan telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.

Dia mengatakan total perdagangan Indonesia dengan dunia pada periode Januari-November 2022 mencapai US$485,24 miliar, meningkat 26,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar US$384,09 miliar. Dari jumlah itu, perdagangan Indonesia-Korea berkontribusi sebesar 4,65 persen. 

"Hal ini menjadi sebuah tren yang menggembirakan dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya sebesar 4,2 persen. Korea juga telah menjadi mitra dagang terbesar ketujuh bagi Indonesia setelah China, Jepang, Amerika Serikat (AS), Singapura, India, dan Malaysia," lanjutnya. 

Dia mengatakan, saat ini kerja sama diarahkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan digital antara Indonesia dan Korea. Menurutnya kedutaan besar telah menginisiasi satu unit khusus yang menangani ekonomi kreatif dan digital, serta start up, yang meliputi subsektor fesyen, musik, film, kuliner, animasi, game, dan e-sport.

Kolaborasi antara pelaku industri kreatif dan digital Indonesia - Korsel ini dirancang untuk membuka jalan bagi kerja sama yang lebih produktif untuk menumbuhkan Indonesian Wave (I Wave) dan Korean Wave (K Wave) secara berdampingan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini