Indeks FTSE Russell Akui Papan New Economy, GOTO Masuk Duluan?

Bisnis.com,26 Jan 2023, 12:46 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Saham-saham dalam papan ekonomi baru seperti GOTO memiliki peluang masuk ke Indeks FTSE Russell. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks FTSE Russell mengakui papan ekonomi baru atau new economy setara dengan papan utama. Lalu, saham teknologi mana yang memiliki peluang untuk masuk ke indeks ini?

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan saham-saham dalam papan ekonomi baru memiliki peluang masuk yang sama besarnya ke Indeks FTSE Russell.

Namun, menurutnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memiliki peluang masuk yang lebih besar dibandingkan konstituen lainnya seperti PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli.

"GOTO bisa berpotensi cukup besar untuk masuk, karena kalau kita perhatikan FTSE itu kan bicara soal likuiditas. Kedua, juga bicara tentang free float [porsi saham publik]-nya yang kalau kita perhatikan, GOTO free float-nya mengalami peningkatan, 63,42 persen," ujar Nico, dikutip Kamis (26/1/2023).

Dia melanjutkan, jika dibandingkan dengan BUKA, GOTO memiliki ekosistem yang lebih besar, dan akan lebih diprioritaskan untuk masuk ke Indeks FTSE Russell daripada BUKA.

"BUKA juga berpeluang. Tetapi kalau kami melihat, GOTO yang menjadi tumpuan utama atau fokus utama untuk bisa masuk indeks global tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut, Nico menjelaskan anggota FTSE Russell diseleksi dengan sangat ketat, dengan memperhatikan beberapa kriteria seperti free float di atas 5 persen, likuiditas yang diukur dari median atas daily trading bulanan, aktivitas selama 60 hari terakhir, hingga peraturan pembatasan kepemilikan asing.

"Dengan saringan yang begitu ketat, apabila ada emiten yang masuk ke FTSE, ini akan menjadi katalis positif," tuturnya.

Dia menjelaskan, Indeks FTSE Russell digunakan oleh beberapa manajer investasi untuk membuat perhitungan mengalokasikan dana, mengkonstruksi portofolio, dan membuat analisa risiko kinerja. Hal tersebut akan membuat saham yang masuk ke dalam indeks mendapatkan capital inflow, yang berpotensi menguatkan kinerja sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini