Cerita Patrick Walujo Jual 40 Persen Saham Tencent Cuma US$35 Juta

Bisnis.com,27 Jan 2023, 06:27 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pendiri Northstar Patrick Walujo/www.nsgroup.com/

Bisnis.com, JAKARTA — Co-managing Partner Northstar Group Patrick Walujo mengatakan pernah membuat kesalahan investasi saat internet bubble pecah di tahun 2001 ketika menjual saham Tencent seharga US$35 juta.

Patrick menuturkan pada 2001 saat di Pacific Century Ventures, ketika internet bubble pecah, Grup Pacific Century menjual 40 persen saham Tencent seharga US$35 juta ke perusahaan Afrika Selatan, Naspers.

Menurut Patrick, runtuhnya pasar teknologi saat itu tidak penting, karena pihaknya memiliki banyak utang dan melakukan pembelian Hong Kong Telecom yang kemudian menjadi sukses besar.

"Jadi saran saya kepada semua anggota tim saya adalah jangan sampai kita mengulangi kesalahan itu," kata Patrick di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Patrick melanjutkan, saat ini dia melihat sektor teknologi tengah berada dalam lingkungan terbaik yang pernah ada. Alasannya, karena modal yang ada saat ini begitu ketat.

Menurutnya, hal ini disebut dengan bubble of zero, ketikan perusahaan teknologi tidak memiliki modal, maka mereka harus kreatif, dan mengeluarkan beban sebanyak yang bisa dikeluarkan. Hal ini belum pernah terlihat selama 6 hingga 7 tahun terakhir.

"Yang kita lihat hari ini adalah koreksi di pasar, suku bunga naik, valuasi turun, tetapi fundamental lebih kuat daripada sebelumnya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini