Intip Komitmen BNI (BBNI) dan BCA (BBCA) pada Sektor Sektor Pembiayaan Hijau

Bisnis.com,29 Jan 2023, 15:11 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Logo BNI di salah satu gedung perkantoran Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten bank jumbo yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kompak mencatat pertumbuhan pada sektor pembiayaan hijau atau berkelanjutan sepanjang tahun 2022.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan yang akan dituangkan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan. 

"Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam Sustainable Portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan. Sepanjang 2022 pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp182,9 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI," pungkas David saat memaparkan kinerja keuangan BNI beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (29/1/2023).

David melanjutkan, portofolio pembiayaan hijau tersebut utamanya dikucurkan guna mengakomodir kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp123,2 triliun.

Di samping itu, BBNI juga memberikan pembiayaan pada sektor pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp19,7 triliun, energi baru dan terbarukan sebesar Rp10,9 triliun, pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp4 triliun serta sustainable portfolio lainnya sebesar Rp25,1 triliun.

"Sepanjang tahun 2022, BNI telah menyalurkan SLL [sustainability linked loan] sebesar US$ 355 juta atau ekuivalen Rp5,3 triliun yang disalurkan kepada debitur top tier di sektor industri prioritas, seperti fast-moving consumer goods dan manufaktur," pungkas David.

Sementara itu pada kesempatan berbeda, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan bahwa pihaknya sepanjang 2022 telah mencatat pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor berkelanjutan sebesar 14,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau mencapai Rp183,2 triliun.

Jahja menjelaskan, angka tersebut berkontribusi hingga 25,4 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Sementara dalam rangka mendorong ekonomi sirkular, BCA juga melakukan inisiatif pengolahan limbah yang berasal dari kegiatan operasional, di antaranya limbah non-organik, limbah arsip dokumen, cartridge ATM, hingga seragam yang sudah tidak digunakan oleh pekerja BCA. 

"Kami berkomitmen berkontribusi bagi pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif pengolahan limbah yang kami lakukan di tahun 2022 berpotensi mengurangi emisi hingga 348,9 ton CO2 atau setara dengan melestarikan lebih dari 29.000 pohon," tutur Jahja.

Sebagai upaya menciptakan dampak menyeluruh dari hulu ke hilir, dia melanjutkan, proses pengolahan limbah dilakukan dengan memberdayakan masyarakat lokal dan UMKM. Kemudian, dana hasil pengolahannya disalurkan kepada Yayasan Bakti BCA, untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini