Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) 2023 mencapai Rp270 triliun.
Direktur Utama BBRI Sunarso menuturkan pihaknya mendukung target penyaluran KUR nasional yang rencanannya akan dianggarkan mencapai Rp450 triliun pada tahun ini.
"Kami menyatakan bahwa kalau memang pemerintah mau menaikkan target KUR mencapai Rp450 triliun, ya BRI dengan enginenya supaya tetap tumbuh tapi tetap selamat dan tidak memaksakan kira-kira kami mungkin akan sanggup di Rp270 triliun," jelas Sunarso dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, Senin (30/1/2023).
Untuk merealisasikan target yang disusun ini, Sunarso melanjutkan bahwa pihaknya harus mampu menghimpun dana setidaknya mencapai Rp294,3 triliun untuk dapat memenuhi target penyaluran KUR sepanjang tahun 2023.
"Artinya apa? Berarti kami juga harus nyari duit, ngutang ke masyarakat dan kemana-mana. Entah lewat tabungan, deposito, dan giro itu minimal Rp270 triliun dikali 109 persen. Karena yang 9 persen adalah untuk memenuhi giro wajib minimum," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sepanjang 2022 BBRI telah merealisasikan penyaluran KUR mencapai Rp252,38 triliun atau mencapai mencapai 98,05 dari target yang ditetapkan sebesar Rp257,39 triliun.
Lebih lanjut BRI melaporkan, sepanjang 2022 bank pelat merah tersebut juga telah menyalurkan KUR kepada 6,5 juta debitur.
Adapun selama 7 tahun belakangan BRI melaporkan telah menyalurkan KUR sebesar Rp909 triliun kepada lebih dari 35 juta nasabah.
Secara lebih rinci, pada 2015 BRI menyalurkan sebesar Rp16.187 triliun kepada 922 ribu nasabah, pada 2016 menyalurkan sebesar Rp69,45 triliun kepada 3,9 juta nasabah, 2017 sebesar Rp Rp69,6 triliun kepada 3,7 juta nasabah, 2018 sebesar Rp80,17 triliun kepada 3,94 juta nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel