Bos LPS Ramal Suku Bunga KPR, Deposito, dan Tabungan Naik Lagi Tahun Ini

Bisnis.com,31 Jan 2023, 14:57 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati beraktivitas di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada tahun kelinci air 2023 ini akan berdampak pada kenaikan suku bunga tabungan, deposito termasuk kredit kepemilikan rumah (KPR). 

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa di sisi domestik, tahun ini akan terdapat kenaikan suku bunga simpanan rupiah dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Tren kenaikan suku bunga simpanan [deposito dan tabungan] akan berlanjut merespon perubahan arah kebijakan moneter," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan LPS pada Selasa (31/1/2023).

Selain dari sisi domestik, khusus untuk suku bunga simpanan valas juga akan naik terdorong oleh kebijakan The Fed yang less hawkish dan nilai tukar potensial.

Sementara, LPS juga mencatat bahwa penyesuaian suku bunga perbankan ke depan masih akan dipengaruhi kondisi likuiditas dan target spread antara suku bunga simpanan dan kredit.

Meskipun suku bunga simpanan diperkirakan meningkat, namun menurut LPS, kondisi likuiditas bank diperkirakan masih terjaga seiring dengan meningkatnya kebutuhan bank untuk menyalurkan kredit serta memenuhi ketentuan kebijakan likuiditas BI.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Indikator Likuiditas Desember 2022 yang dirilis LPS, rata-rata tingkat bunga deposito rupiah di seluruh bank pada Desember 2022 telah naik 21 basis poin (bps) ke level 3,71 persen.

Suku bunga simpanan di bank dengan modal inti Rp14 triliun-Rp70 triliun atau KBMI 3 menunjukkan kenaikan

terbesar yaitu 27 bps ke level 3,51 persen. Kemudian, suku bunga di bank bermodal inti kurang dari Rp6 triliun atau KBMI 1 naik 23 bps ke level 3,82 persen. 

Suku bunga simpanan bank yang bermodal inti di atas Rp70 triliun mencapai 2,43 persen. Sementara, bank bermodal inti Rp6 triliun-Rp14 triliun mencatatkan suku bunga simpanan 3,72 persen.

LPS juga mencatat bahwa suku bunga simpanan valas mengalami kenaikan seiring berlanjutnya kenaikan suku bunga global. Suku bunga rata-rata seluruh bank valas naik 17 bps ke level 1,27 persen. 

"Suku bunga simpanan ini kembali meningkat hingga akhir Desember 2022 sebagai dampak kenaikan suku bunga kebijakan BI7DRR, fed fund rate, serta kenaikan suku bunga pasar uang," tulis LPS dalam laporannya pada pekan lalu (27/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini