Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan bahwa marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan LPS pada Selasa (31/1/2023), Purbaya mengatakan bahwa bank-bank secara umum membukukan kinerja yang baik. "Ini menunjukkan stabilitas keuangan yang terjaga dan ditunjukkan dengan bauran kebijakan perbankan yang baik," katanya pada Selasa (31/1/2023).
Berdasarkan Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM bank umum konvensional per September 2022 mencapai level 4,86 persen. Angkanya naik 24 basis poin (bps) secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jika dibandingkan negara lainnya, seperti negara tetangga Thailand misalnya, Indonesia memang mempunyai NIM yang lebih tinggi. Berdasarkan data bank sentral di Thailand, NIM perbankan di Thailand per kuartal III/2022 mencapai level 2,51 persen. Sementara, negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Singapura berada lebih jauh di bawah.
Meski begitu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), NIM bank akan terkena dampak.
"Saat suku bunga acuan BI naik, bank memberikan bunga spesial besar kepada nasabah deposan, itu kalau terlalu tinggi akan pengaruhi NIM," ujarnya kepada Bisnis.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso juga mengatakan bahwa meskipun masih pada posisi yang aman, namun telah terjadi tren penurunan NIM sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan.
"Terjadi tren penurunan kredit yield, dampaknya NIM tertekan. Di 2010 NIM bank bisa sampai 10 persen, pada 2022 hanya 6 persen," katanya dalam agenda rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI dengan BRI pada Selasa (24/1/2023).
Berdasarkan laporan keuangan, BRI sendiri tercatat sebagai bank yang memperoleh NIM paling besar dibandingkan dengan bank jumbo lainnya. NIM BRI mencapai 7,23 persen per 30 September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel