Bisnis.com, JAKARTA— PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memiliki beberapa target kinerja pada 2023. Salah satunya pertumbuhan piutang pembiayaan secara total sebesar 13 persen (year-on-year/yoy).
Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan aset sebesar 14 persen (yoy). Dia menambahkan, untuk laba targetnya tumbuh sebesar 79 persen (yoy) dibandingkan 2022.
Taufiq menambahkan pihaknya akan konsisten dengan arahan dari Bank BRI sebagai pemegang saham pengendali untuk target pembiayaan pada 2023.
“Target pembiayaan di tahun 2023 ini tetap fokus pada segmen pembiayaan konsumtif/multiguna yaitu minimum sebesar 75 persen dari total piutang pembiayaan yang ditargetkan, selain itu BRI Finance juga akan meningkatkan portofolio pembiayaan untuk used car dan refinancing,” kata Taufiq saat dihubungi Bisnis, Rabu (1/2/2023)
BRI Finance diketahui menawarkan tiga jenis pembiayaan. Ketiganya yakni pembiayaan konsumer, komersial dan korporasi. Adapun pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru (BRIFnewcar), mobil bekas (BRIFused-car), pembiayaan sepeda motor (BRIFmotorcycle), dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIflash.
BRI Finance akan mendorong pertumbuhan bisnis 2023 dengan memperkuat transformasi digital melalui empat inisiatif.
Keempat inisiatif tersebut, yakni digital financing platform MyBRIF, percepatan re-engineering business process, kolaborasi publikasi dan digitalisasi bisnis, serta perluasan payment gateway channel melalui kerjasama dengan BRIMO, e-wallet, retail store dan produk perbankan Lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel