Bisnis.com, JAKARTA – Seteleh menutup tahun dengan meraih fasilitas pinjaman sindikasi untuk menutup utang dan membiayai operasi, prospek PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaju dengan sejumlah katalis positif. Mulai dari rencana akuisisi aset, hingga titik terang wacana initial public offering (IPO) anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Setelah pinjaman sindikasi senilai US$420 juta dalam genggaman, emiten migas besutan keluarga Panigoro itu bakal memacu akuisisi aset pada tahun ini, di tengah harga komoditas yang mengalami normalisasi.
Kabar diraihnya fasilitas pinjaman sejak penghabisan tahun lalu itu, tampaknya ikut memanasi laju saham MEDC. Di lantai bursa, MEDC diperdagangkan stagnan di level Rp1.370 hingga penutupan sesi Rabu (1/2/2023). Secara year-to-date (ytd), mahar saham itu mewakili kenaikan 34,98 persen.