Nilai Ekspor Asal Sumbar Naik, Ini Komoditas Kontributor Terbesar

Bisnis.com,02 Feb 2023, 17:25 WIB
Penulis: Muhammad Noli Hendra
Aktivitas bongkar muat peti kemas./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PADANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi ekspor di Provinsi Sumatra Barat pada penutupan tahun 2022 masih menerbitkan kabar gembira.

Hal ini terlihat pada nilai ekspor asal Sumbar pada Desember 2022 yang mencapai US$194,49 juta atau naik sebesar 7,27 persen dibandingkan dengan ekspor November 2022 yang sebesar US$181,31 juta.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan namun bila dibandingkan dengan periode yang sama, ekspor Desember 2022 ini malah turun sebesar 36,11 persen.

"Komoditas yang memberikan peran terbesar itu minyak hewan/nabati, setelah itu ada karet juga," katanya, dari data BPS Sumbar, Kamis (2/2/2023).

Dia menyebutkan ekspor asal Sumbar pada Desember 2022 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$166,59 juta, diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$6,75 juta, dan golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$4,13 juta.

Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Desember 2022 tercatat 82,18 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati, dan golongan karet & barang dari karet memberikan peran sebesar 5,36 persen.

Pada Desember 2022, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) adalah refined palm oil (US$52,98 juta), liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$50,58 juta), crude palm oil (US$42,25 juta).

Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) komoditas yang paling banyak diekspor adalah Technically specified natural rubber (TSNR) 20 sebesar US$5,87 juta.

Ekspor asal Sumbar pada Desember 2022 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Desember 2022 adalah ke Pakistan sebesar US$80,38 juta, selanjutnya ke India sebesar US$70,42 juta dan ke Spain sebesar US$12,20 juta.

"Ekspor ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Desember 2022, yaitu sebesar 30,58 persen," ujarnya.

Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 30,07 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 7,21 persen.

Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Desember 2022 adalah Refined palm oil. Sementara itu komoditas utama yang diekspor ke India pada Desember 2022 adalah crude palm oil (CPO).

Selain itu, melihat pada peranan dan perkembangan ekspor asal Sumbar menurut sektor pada Desember 2022 itu, untuk ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 11,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Desember 2022 sebesar 96,10 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini