Bisnis.com, GARUT - Gempa bumi berkekuatan 4,3 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut pada Rabu (1/2/2023) malam pukul 22.57 WIB. Bencana tersebut terjadi akibat adanya pergerakan Sesar Garsela.
Berdasarkan informasi, gempa yang terjadi saat sebagian masyarakat tengah terlelap itu membuat beberapa rumah di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi mengalami kerusakan.
Camat Samarang Neneng Martiana mengatakan berdasarkan laporan sementara, ada 23 rumah yang terkena dampak gempa bumi. Puluhan rumah itu berada Desa Samarang dan Cisarua.
"Kerusakan paling parah ada di Desa Cisarua. Dari data yang sudah masuk ada 3 rumah rusak berat, 4 rusak sudah, dan 15 rusak ringan," kata Neneng kepada wartawan di Kabupaten Garut, Kamis (2/2/2023).
Menurut Neneng, jumlah rumah rusak diperkirakan bakal bertambah, lantaran proses asesmen masih dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
“Ada laporan rumah yang rusak juga di sana," katanya.
Selain di Samarang, rumah yang mengalami kerusakan terjadi di Kecamatan Pasirwangi. Tercatat, ada 20 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
Kapolsek Pasirwangi, AKP Abusono menyebut puluhan rumah yang rusak itu tersebar di empat desa yakni Padaawas, Barusari, Padamulya, dan Desa Pasirwangi.
"Ada 20 rumah yang dilaporkan rusak. Tapi kami juga terus melakukan pendataan karena masih kemungkinan bertambah," kata Abusono.
Abusono mengatakan, enam rumah yang mengalami kerusakan ada di Desa Padaawas. Jumlah tersebut, terdiri dari 3 rumah rusak berat, 2 rusak ringan, dan 1 rusak sedang.
Sementara di Desa Barusari, ada 10 rumah yang terdampak. Sebanyak 4 rumah rusak berat dan 6 rusak ringan. Kemudian, Desa Padamulya 3 rumah rusak ringan dan satu rumah rusak yang berada di Desa Pasirwangi.
“Warga yang terdampak gempa saat ini telah mengungsi ke rumah saudaranya. Tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada Rabu tengah malam itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel