Indonesia dan Inggris Kembangkan Industri Pelayaran Berkelanjutan

Bisnis.com,02 Feb 2023, 21:06 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi salam kepada Menteri Eksport Inggris Andrew Bowie (kiri) didampingi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins (kanan). Indonesia dan Inggris memperkuat kerja sama terkait pelayaran./Kedubes Inggris

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Inggris menyepakati kerja sama pembangunan kapal dan pelayaran berkelanjutan. Upaya itu diharapkan mampu mendorong bisnis transportasi laut yang mengedepankan kegiatan ramah lingkungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan langkah awal dari niat kedua negara untuk meningkatkan sektor transportasi penyeberangan dan laut.

Selanjutnya, dia meminta kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelayaran dan kapal agar bisa menindaklanjuti dan merealisasikannya.

"Saya mendorong ASDP dan Pelni untuk mengambil kesempatan menjajaki tindak lanjut dari MoU [Memorandum of Understanding] ini," ujarnya dalam keterangannya kepada media, Kamis (2/2/2023).

Adapun sejumlah langkah lanjut dari MoU ini yaitu kedua pihak akan melakukan pertemuan rutin untuk membahas dan memantau kemajuan pelaksanaan MoU terkait kerja sama pelayaran dan pembangunan kapal berkelanjutan.

Kemudian, melakukan pendekatan antar pemerintah untuk desain, konstruksi, pembiayaan, dan pengoperasian kapal tipe baru dan pelayaran untuk melayani pulau-pulau terpencil dan tertinggal.

Selanjutnya, kedua pihak sepakat untuk memfasilitasi upaya pengembangan kapal Roro tipe baru (RoPax) yang sesuai untuk dioperasikan di Indonesia. Adapun upaya fasilitasi yang dilakukan meliputi: pengadaan kapal, transfer teknologi, dan penyediaan pelatihan dan konsultasi.

Sementara itu, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyambut baik kesepakatan di sektor pelayaran yang dilakukan antar kedua negara. 

"Selain penandatanganan kerjasama perkapalan komersial dan pembangunan kapal berkelanjutan. Kami juga melanjutkan diskusi tentang kerjasama pengembangan di sektor perkeretaapian," ujarnya.

Andrew menyatakan Inggris adalah tuan rumah dari para ahli maritim dan perkeretaapian. Menurutnya, hal tersebut membuat banyak perusahaan Inggris yang berminat untuk memberikan lebih banyak dukungan terhadap rencana pengembangan infrastruktur di Indonesia. 

“Saya menantikan kesempatan untuk mendukung kolaborasi ini lebih jauh,” katanya.

Sejumlah komitmen kerja sama di sektor transportasi telah dilakukan antara Indonesia dan Inggris, beberapa diantaranya yakni: kerjasama Program Kota Masa Depan (Future Cities Program) untuk mempercepat transisi rendah karbon di beberapa daerah di Indonesia.

Kerja sama Pembangunan MRT Jakarta serta kerja sama pemberian konsultasi oleh Crossrail dan Mott Macdonald untuk mendukung kesiapan operasional LRT Jabodebek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini