Emiten Pandu Sjahrir (TOBA) Suntik Bisnis EBT Rp125 Miliar, Ini Detailnya

Bisnis.com,03 Feb 2023, 09:30 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Pandu Patria Sjahrir./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan entitas anaknya melakukan penambahan modal disetor dan ditempatkan, dari TOBA ke PT Energi Baru TBS (EBT) dan dari EBT ke PT Karya Baru TBS (KBT).

Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan, Kamis (2/2/2023), PT Energi Baru TBS (EBT) melakukan peningkatan modal sebesar Rp125,241 miliar dengan mengeluarkan saham baru sejumlah 125.241 yang bernilai Rp1 juta per lembar.

Seluruh saham yang dikeluarkan telah diambil oleh TOBA untuk modal ditempatkan di EBT, sehingga totalnya menjadi 270.602 lembar saham atau senilai Rp270,602 miliar.

TOBA memiliki saham EBT 100 persen secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan. Perinciannya, TBS Energi sebelumnya memegang 99.9993 persen saham EBT dan PT Toba Bara Energi 0,0007 persen, saat ini menjadi 99,9996 persen milik TOBA dan 0,0004 persen milik Toba Bara Energi.

“Tujuan transaksi ini adalah memberikan dukungan keuangan pada EBT untuk mendukung pelaksanaan rencana bisnis EBT sampai EBT dapat menghasilkan pendapatan sendiri,” jelas Direktur Utama TOBA Dicky Yordan dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/2/2023).

Adapun, penyuntikan modal dari TOBA dilakukan karena saat ini dinilai masih belum terdapat alternatif lain untuk melakukan transaksi dengan pihak lain, selain dengan pemegang saham untuk mencapai tujuan rencana bisnis EBT.

Selain itu, EBT juga mengambil saham baru yang diterbitkan anak usahanya, PT Karya Baru TBS (KBT) yang melakukan penambahan modal dasar sebesar 98.968.570 lembar saham atau senilai Rp98,96 miliar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 35.775.000 lembar dengan nilai Rp1.000 per saham atau total nilai Rp35,77 miliar.

Namun, EBT hanya menyetor Rp35,77 miliar atau 35.775.000 saham. Dengan transaksi ini, porsi pemilik saham KBT menjadi PT Toba Bara Energi 51,96 persen, EBT 48,03 persen, dan TOBA 0,000001 persen.

Adapun, dengan adanya transaksi tersebut, modal dasar di KBT menjadi Rp148,96 miliar atau 148.968.570 lembar saham, dan modal ditempatkan dan disetor total menjadi 74.484.285 saham atau Rp74,48 miliar.

Adapun, tujuan transaksi ini serupa, untuk memberikan dukungan keuangan pada KBT untuk melaksanakan rencana bisnis KBT sampai dapat menghasilkan pendapatan sendiri sementara belum ada alternatif penambah modal lain selain dari pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini