Hemat Belanja Saham, Investor Asing Tunggu Musim Dividen Bulan Depan

Bisnis.com,05 Feb 2023, 14:16 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa saham blue chip tercatat mengalami tekanan jual dari investor asing selama Januari 2023. Meski demikian, musim laporan keuangan yang akan berlangsung dalam waktu dekat akan membawa investor asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan menjelang rilis data keuangan perusahaan di bulan Maret, Investor asing akan mulai memburu saham-saham di Indonesia.

"Karena tidak lama setelah itu, kinerja kuartal I/2023 dan pembagian dividen akan diumumkan," kata Martha, dikutip Minggu (5/2/2023).

Menurut Martha, sektor yang menjadi incaran investor asing masih tetap pada saham di sektor perbankan dan konsumen non-siklikal. Selain itu, kata dia, sektor logam industri juga menarik dicermati karena kenaikan harga logam industri.

Menurut Mirae Asset Sekuritas, saham-saham yang menarik untuk dicermati adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Merdeka Copper & Gold Tbk. (MDKA).

"Asing mengincar saham-saham ini karena berpotensi membukukan pertumbuhan kinerja dan dividen yang menarik," ujar Martha.

Adapun, Martha menyarankan investor untuk dapat membeli saham-saham di atas ketika mengalami penurunan, yang masih mungkin terjadi di bulan Februari ini.

Sebagai informasi, investor asing tercatat melepas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) selama sebulan terakhir, dengan nilai net foreign sell sebesar Rp2,1 triliun. Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga dilepas asing masing-masing dengan nilai jual bersih sebesar Rp1,2 triliun dan Rp838,4 miliar.

Sementara itu, saham PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing dengan nilai beli bersih sebesar Rp902,2 miliar. Aksi beli bersih asing ini disusul oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masing-masing Rp641 miliar, Rp357,8 miliar, dan Rp323,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini