Soal Cawapres, Begini Jawaban Prabowo Subianto

Bisnis.com,06 Feb 2023, 15:39 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). Dalam peringatan HUT ke -15 Partai Gerindra menggelar berbagai kegiatan yaitu donor darah, pengobatan gratis bagi warga sekitar serta memberikan santunan kepada anak yatim di halaman kantor DPP Partai Gerindra. ANTARA FOTO/Galih Pra

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku belum tahu siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Saat itu, Prabowo sedang memberikan pidato pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra. Pada akhir pidatonya, seorang kader partai politik (parpol) berteriak dan menanyakan terkait terkait cawapres.

Prabowo langsung menanggapi komentar kader itu dengan tersenyum. Dia meminta agar bersabar sebab dirinya juga belum tahu siapa cawapresnya nanti.

"Cawapres? Masih lama, tenang saja. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapresnya," ujar Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Sebagai informasi, dalam rapat pimpinan nasional Gerindra pada Agustus 2022, Prabowo ditetapkan sebagai calon presiden (capres) usungan partai untuk Pilpres 2024.

Saat ini, Gerindra sudah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam piagam deklarasi koalisi, salah poin kesepakatan yaitu capres-cawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

PKB sendiri sudah beberapa kali menyatakan ingin agar Cak Imin setidaknya menjadi cawapres dalam ajang Pilpres 2024. Sementara itu, Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh PKB beberapa waktu lalu mengeluarkan rekomendasi agar partai segera memutuskan capres dan cawapresnya.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan para ulama atau kiai memberikan limit atau batas waktu, yaitu sebelum Maret, untuk menentukan capres dan cawapres PKB.

"Sesegera mungkin [menentukan capres dan cawapres], tapi para kiai memberikan limitnya. Kalau bisa yang sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat," ujar Jazilul saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini