Bisnis.com, JAKARTA — Britishvolt Ltd. menyambut investor anyar dari Australia, menyusul proses kebangkrutan yang berjalan sejak bulan lalu. Startup baterai kendaraan listrik asal Inggris itu awalnya hendak digandeng Grup Bakrie yang kini berkongsi dengan Glencore membangun ekosistem tambang nikel dan EV.
Kabar kebangkrutan Britishvolt sempat membayangi laju investasi sektor kendaraan listrik di Indonesia, mengingat nama tersebut muncul sebagai salah satu calon penanam modal asing.
Sebagai konteks, tahun lalu Britishvolt telah menandatangani kerja sama rantai pasok nikel dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas, produsen bus listrik di bawah PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).