Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) melakukan penempatan dana sebesar US$100 juta atau Rp1,49 triliun pada proyek dana ventura bernama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership atau Garuda Fund.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berinvestasi di startup seperti teknologi finansial (fintech).
"Garuda Fund dimaksudkan untuk melakukan investasi strategis pada sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif, dengan penekanan investasi kepada perusahaan rintisan platform keuangan digital dan fintech," kata Chief Strategy Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Reza Iskandar Sardjono dalam keterangan tertulis, dikutip (Senin (6/2/2023).
Reza menekankan investasi dilakukan kepada sektor keuangan digital dengan skala dan kemampuan digital yang mumpuni. "Untuk mendukung perkembangan perusahaan rintisan dan memperluas ekosistem kolaborasi Danamon," kata Reza.
Garuda Fund juga memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan startup di Indonesia guna memperkuat penawaran produk, mengamankan akses ke basis nasabah yang beragam, dan mendorong digitalisasi.
Kolaborasi antara Danamon dan MUFG ini bertujuan untuk meraih potensi sinergi bisnis berupa akuisisi nasabah, ekspansi jaringan dan kapabilitas bisnis, serta memajukan industri keuangan digital di Indonesia.
General partner dari proyek Garuda Fund sendiri adalah MUFG Innovation Partners Co., Ltd (MUIP). Sementara, MUFG Bank sebagai limited partner mempunyai kontribusi 89,9 persen terhadap Garuda Fund dan Bank Danamon 10 persen.
Sebelumnya, jejaring ekosistem keuangan digital MUFG di Indonesia juga terus meluas setelah konglomerasi keuangan Jepang itu resmi menanamkan investasi senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun di perusahaan fintech Akulaku Inc.
MUFG sendiri merupakan pemegang saham pengendali Bank Danamon. Per 31 Desember 2022, MUFG tercatat menguasai 92,47 persen daham BDMN dengan jumlah saham yang digenggam mencapai 9,04 miliar.
Sementara, Akulaku merupakan pemilik PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan kepemilikan 26,43 persen saham.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, investasi MUFG di Akulaku juga akan menempatkan kepemilikan tidak langsung MUFG atas BBYB sebesar 3,5 persen.
Selain berinvestasi di Akulaku, MUFG Bank melalui anak usahanya Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) juga mengakuisisi Home Credit di Indonesia pada November lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel