Baru IPO, Pelita Teknologi (CHIP) Bidik Laba Rp10 Miliar Tahun Ini

Bisnis.com,08 Feb 2023, 11:54 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen chip PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) menargetkan peningkatan laba bersih hingga 20 persen pada 2023.

Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain mengatakan CHIP menargetkan pendapatan dapat naik 30 persen atau sekitar Rp120 miliar tahun ini, dibandingkan dengan 2022 yang berkisar Rp90 miliar sampai Rp100 miliar.

"Untuk laba bersih di 2022 akhir sekitar Rp8 sampai Rp9 miliar, dan untuk 2023 target tumbuh 10-20 persen laba bersihnya," kata Hasri ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/2/2023).

Hasri melanjutkan penopang dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih CHIP ini adalah pesanan yang tumbuh secara signifikan dan modal kerja yang didapatkan CHIP dari proses IPO. Selain itu, CHIP juga akan melakukan penetrasi pasar lebih lanjut di Indonesia dan luar negeri.

Sebagaimana diketahui, saat ini CHIP memiliki beberapa pelanggan existing termasuk PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Zambia Telecomunication Company Limited atau Zamtel di Zambia.

"Rencana kita ke depan kami coba penetrasi pasar ke luar negeri, terus rencana juga kami pengembangan Internet of Things [IoT]. Itu rencana ke depannya setelah IPO," ujarnya.

Untuk dalam negeri, CHIP akan membidik operator seperti  Telkomsel, XL Axiata, hingga Smartfren. CHIP pun menargetkan untuk meraih kontrak baru sebesar Rp100-Rp150 miliar dari satu operator bisa didapatkan tahun ini.

Adapun dari penawaran umum saham perdana, CHIP diperkirakan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp32 miliar.

Rencananya, dana hasil penawaran umum ini akan digunakan oleh CHIP untuk modal kerja, yaitu untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa, dan lainnya. Dana IPO juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini