Bisnis.com, JAKARTA— Gempa bumi yang terjadi di Turki mengingatkan bahwa bencana alam bisa datang kapan saja. Termasuk di Indonesia yang juga tidak luput dari ancaman bencana alam karena berada di kawasan cincin Api Pasifik (ring of fire).
Melihat fakta tersebut tentu penting bagi masyarakat untuk memiliki perlindungan untuk memitigasi kerugian agar tidak terlalu besar. Mungkin masyarakat sudah sering mendengar terkait asuransi jiwa dan kesehatan yang juga penting dalam menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam laman edukasinya yang dikutip Jumat (9/2/2023) mengingatkan pentingnya memiliki asuransi properti. Menurut OJK, dengan asuransi properti penting untuk memproteksi rumah saat bencana terjadi.
Apa Itu Asuransi Properti?
Asuransi properti masuk ke dalam asuransi umum (general insurance). Adapun properti yang masuk dalam kategori ini yakni bangunan non industri, seperti kantor, rumah tinggal, rumah sakit, sekolah, dan berbagai bangunan properti lainnya.
Lalu mengapa penting memiliki asuransi properti untuk rumah? Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Selain itu, biaya untuk memperbaiki rumah ketika terjadi bencana tidak sedikit.
Asuransi properti berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap rumah. Menurut OJK di laman resminya, asuransi ini mengurangi kerugian apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada rumah.
Penyebab kerusakan yang ditanggung bermacam-macam, dalam polis property all risk/ industrial all risk yang disebutkan secara spesifik adalah pengecualiannya atau exclusion.
Polis properti all risk nantinya menjadi semua risiko, sepanjang tidak dikecualikan. Adapun contoh risiko-risiko yang terdapat pada pengecualian antara lain yang disebabkan terorisme, perang, nuklir, dan niat jahat yang disengaja oleh tertanggung atau orang lain yang diketahui tertanggung.
Perluasan jaminan bisa saja ditambahkan dengan beberapa pengecualian tersebut. Namun tentunya semakin luas jaminan maka semakin besar preminya.
Tips Memilih Asuransi Properti:
1. Kenali kebutuhan masing-masing. Sesuaikan dengan kemampuan atau anggaran yang dimiliki.
2. Bandingkan beberapa produk asuransi properti dari beberapa perusahaan asuransi dan pilih yang paling sesuai.
3. Ketahui proses klaim di awal dan simpan nomor-nomor penting terkait proses pengajuan klaim di ponselmu.
4. Bila sudah memilih, baca dan pahami polis asuransi dengan baik. Jangan ragu untuk bertanya bila ada yang kurang jelas.
Edukasi Soal Asuransi Properti Masih Rendah
Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia Heddy Agus Pritasa sebelumnya sempat menyinggung masih kurangnya edukasi masyararakat soal asuransi untuk rumah tinggal. Dia berkaca pada kasus gempa bumi yang terjadi di Cianjur belum lama ini.
Menurut data Maipark, ada sekitar 20 rumah tinggal yang melaporkan klaim asuransi. Sementara itu, ada sekitar ribuan rumah yang terdampak.
“Ini artinya masih banyak rumah tinggal yang belum diasuransikan. Padahal dalam manajemen resiko membeli proteksi itu penting,” kata Heddy kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Heddy menilai ada banyak faktor masyarakat belum sadar akan pentingnya asuransi. Salah satunya keadaan ekonominya belum memungkinkan atau belum tergerak membeli asuransi gempa bumi.
Di sisi lain, Heddy meminta agar perusahaan asuransi juga turut berperan mengingat intensitas kejadian bencana di Indonesia.
Termasuk meningkatkan awareness dalam hal literasi keuangan mengenai kebencanaan kepada masyarakat. Kemudian, menciptakan produk asuransi kebencanaan untuk korporasi besar menengah kecil dan terutama masyarakat sederhana seperti misalnya asuransi mikro.
“Terakhir bekerja sama dengan pemerintah dalam skema PPP membuat asuransi bencana untuk aset pemerintah dan aset lainnya. Saat ini yang sudah ada untuk asuransi barang milik negara,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel