IHSG Melemah, Saham WIRG, GOTO, hingga IPPE Kena ARB, Ada Apa?

Bisnis.com,09 Feb 2023, 15:23 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada hari ini ditutup melemah dengan beberapa saham mengalami ARB seperti WIRG, GOTO dan IPPE.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,62 persen atau 42,7 poin ke level 6.897 pada perdagangan Kamis (9/2/2023), setelah bergerak volatil hari ini. Emiten metaverse PT WIR Asia Tbk. (WIRG) menjadi top losers pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 202 saham menguat, 315 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.896-6.961. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp9.556 triliun.

Sebanyak 8 indeks sektoral dari total 11 indeks sektoral ditutup melemah hari ini. Indeks sektoral teknologi atau IDXTECHNO menjadi indeks dengan penurunan tertinggi hari ini, yakni 4 persen. Penurunan ini disusul oleh IDXENERGY 1,37 persen, dan IDXCYCLICAL 1,05 persen.

Saham WIRG menjadi saham dengan penurunan terdalam di indeks teknologi, yakni 6,91 persen atau mengalami auto reject bawah ke level 175 per saham. Pelemahan WIRG disusul oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turun 6,67 persen ke level 112 per saham. 

Sementara itu, saham dengan penurunan terdalam setelah WIRG adalah saham bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) yang turun 6,90 persen ke level 675. Selain itu, saham Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) melemah 6,9 persen ke 54.

Sebelumnya, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sentimen terhadap IHSG ditopang dari eksternal dan internal. Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung bergerak bercampur, di mana pasar tampaknya dipengaruhi komentar terbaru dari para pejabat Federal Reserve AS yang menegaskan kembali komitmen mereka untuk memerangi inflasi dengan lebih banyak kenaikan suku bunga.

Dalam Economic Club of Washington, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa proses disinflasi. Akan tetapi, Powell tidak menunjukkan bahwa hal tersebut akan mengubah pendekatan bank sentral terhadap kenaikan suku bunga di masa depan

Dari dalam negeri, indeks retail sales secara tahunan bulan Desember 2022 mempengaruhi pergerakan pasar. Bank Indonesia dalam rilis Indeks Penjualan Riil (IPR) menuturkan pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan tetap tumbuh positif yaitu tumbuh 0,7 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini