Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menjadi salah satu top 5 news di Kanal Finansial Bisnis.com.
KB Bukopin akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan hingga 120 miliar saham baru. Dana yang dihimpun diharapkan membawa bank tersebut masuk ke jajaran KBMI III.
Selain itu, berita mengenai faktor penyebab PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meraih laba Rp51,4 triliun juga mendapatkan perhatian pembaca.
Berikut daftar 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:
1. Siap Rights Issue, KB Bukopin (BBKP) Segera Naik Kelas
PT Bank KB Bukopin Tbk. (KB Bukopin) akan menggelarkan penawaran umum terbatas (PUT) VII melalui skema rights issue dengan menerbitkan hingga 120 miliar saham baru.
Emiten berkodesaham BBKP itu berharap dana yang dihimpun dari rights issue dapat membawa mereka masuk ke dalam jajaran kelompok bank modal inti (KBMI) III.
“Target selesai Penawaran Umum Terbatas (PUT) Mei terkait dengan penguatan permodalan agar KB Bukopin dapat masuk ke dalam KBMI III dengan dana di atas Rp14 triliun," kata Direktur Operasi KB Bukopin Helmi dalam siaran pers, Rabu (8/2/2023).
2. Bos BRI (BBRI) Ungkap Penyebab Laba Terbang ke Rp51,4 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI membukukan laba bersih Rp51,4 triliun sepanjang 2022, atau melesat 67,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa sejumlah faktor menjadi pendorong capaian laba BRI pada 2022 itu.
"Capaian laba ini tak lepas dari strategi respon yang kita lakukan dalam menghadapi tantangan," ujarnya dalam paparan kinerja BRI 2022 pada Rabu (8/2/2023).
3. Terungkap! Ini Alasan BRI (BBRI) Buyback Saham Rp1,5 Triliun
PT Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) akan menggelar aksi korporasi melalui pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan nilai sebesar-besarnya Rp1,5 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa aksi korporasi buyback itu dilakukan karena telah terbukti memberikan nilai lebih kepada karyawan.
Buyback saham senilai Rp1,5 triliun itu akan digelar BRI baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023.
Rencanannya, perseroan akan menggelar RUPST pada 13 Maret 2023. Sementara, periode buyback diperkirakan akan berlangsung pada 14 Maret 2023 hingga 14 September 2024 mendatang.
4. Bersiap! Merah Putih Fund Terima Restu OJK, Segera Diluncurkan
Mandiri Capital Indonesia menyampaikan Merah Putih Fund akan meluncur tak lama lagi di tahun ini. Nantinya, Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima perusahaan modal ventura BUMN, yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.
Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha mengatakan Merah Putih Fund telah mengantongi izin persetujuan dari regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Ekonom Ungkap Alasan Bank Besar Tak Mau Turunkan NIM
Bank-bank besar cenderung akan terus memperlebar net interest margin atau NIM ketika memiliki kesempatan, karena akan mendukung profitabilitasnya. Isu NIM perbankan sampai menyita perhatian Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam. Menurutnya, NIM merupakan salah satu komponen penting yang dapat mendorong keuntungan perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel