INACA Buka Suara Soal Pesawat Susi Air Dibakar

Bisnis.com,09 Feb 2023, 15:40 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pesawat perintis Susi Air melakukan penerbangan perdana di Kaltara/Bisnis.com-Eldwin Sangga

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia National Air Carrier Association (INACA) berharap kejadian pesawat Susi Air yang dibakar di Nduga, Papua segera diselidiki dan diselesaikan secara tuntas.

Kegiatan operasional penerbangan juga diharapkan kembali berjalan mengingat vitalnya transportasi udara pada daerah tersebut.

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja menyatakan keprihatinan dan menyayangkan tindakan pembakaran pesawat Susi Air PK - BVY di Lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa kemarin oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

INACA berharap kejadian ini dapat segera diselesaikan dengan baik sehingga penerbangan dari dan ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dapat beroperasi normal kembali.

"Untuk selanjutnya kami berharap keamanan penerbangan, khususnya di Papua, dan Indonesia pada umumnya untuk dapat terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," jelasnya dikutip dari keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).

Denon menjelaskan, keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak.

Seiring dengan hal tersebut, INACA akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) untuk membahas peningkatan keamanan penerbangan nasional, khususnya di Papua.

Dia melanjutkan, transportasi udara sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Papua. Untuk itu kegiatan operasional penerbangan pada wilayah tersebut diharapkan dapat terlaksana dengan lancar dan berkelanjutan.

"Selain itu, kegiatan penerbangan juga terjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanannya bagi semua pihak," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini