GAPKI Sumsel Nilai DMO Sawit 50 Persen Masih Perlu Evaluasi

Bisnis.com,10 Feb 2023, 19:58 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di perkebunan milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALEMBANG -- Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Sugiarto memberikan apresiasi atas kebijakan pemerintah dalam peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 50 persen.

Alex menilai peningkatan yang berlangsung hingga akhir April 2023 ini sangat cocok, mengingat kondisi ekspor sawit saat ini sedang melemah.

Menurutnya, dengan menekan volume pasokan sawit untuk kebutuhan domestik ini juga berpengaruh untuk menaikkan stok minyak goreng.

"Untuk menaikkan stok minyak goreng dalam negeri karena adanya peningkatan permintaan menjelang puasa dan lebaran," terang Alex pada Bisnis, Jumat (10/2/2023).

Namun menurut Alex, keputusan ini juga membutuhkan evaluasi lagi.

Pasalnya, setelah pasokan minyak dalam negeri aman dan hasil produksi terus meningkat, dapat menyebabkan stok melimpah.

Hal tersebut menurutnya bisa mempengaruhi harga jual buah sawit dikalangan petani.

"Jika stok dalam negeri melimpah akan menekan harga sawit petani," tambahnya. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini