Bisnis.com, JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menyampaikan pihaknya telah menyalurkan pembiayaan ke segmen kendaraan listrik mencapai Rp30 miliar sepanjang 2022.
Dana ini diberikan untuk pembiayaan total 415 unit kendaraan listrik sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan langkah tersebut guna mendukung pembiayaan produk ramah lingkungan dan untuk menerapkan keuangan keberlanjutan.
“Adira Finance sudah masuk di pembiayaan ini [kendaraan listrik], tapi masih dalam tahap belajar. Adira sudah membiayai Rp30 miliar pada 2022 untuk kendaraan listrik,” kata Made dalam Media Update Adira Finance di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Made menjelaskan sebanyak 415 unit kendaraan listrik tersebut terdiri atas 333 unit motor listrik dan 82 unit mobil listrik dari 900.000 total pembiayaan yang diguyur Adira Finance sepanjang 2022.
Made menyampaikan Adira Finance terus mendukung program pemerintah terkait sosialisasi transportasi ramah lingkungan bagi masyarakat melalui program pembiayaan kendaraan listrik. Oleh sebab itu, emiten bersandi saham ADMF itu ikut berpartisipasi dalam menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik.
“Kita [Adira Finance] masih dalam tahap belajar untuk bisa masuk ke pembiayaan ini, karena [kendaraan listrik] masih banyak hal yang harus dipelajari,” ujarnya.
Di sisi lain, sepanjang 2022, Made mengungkapkan penjualan industri mobil baru ritel tercatat tumbuh sebesar 17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 1,0 juta unit. Pertumbuhan tersebut didorong perpanjangan masa berlakunya insentif pajak PPnBM dan membaiknya iklim bisnis. Sementara itu, penjualan sepeda motor baru ritel tercatat mencapai 5,3 juta unit atau hanya tumbuh sebesar 4 persen yoy.
Adapun di Adira Finance, Made mencatat pembiayaan baru ADMF meningkat 22 persen yoy menjadi Rp31,7 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil.
Di samping itu, Adira Finance juga mampu membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10 persen menjadi sebesar Rp44,6 triliun, setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel