Ini Jurus Indonesia Re Pulihkan Kinerja di 2023

Bisnis.com,11 Feb 2023, 10:38 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Logo Indonesia RE
Bisnis.com, JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kinerja bisnis pada 2023, melanjutkan pemulihan kinerja sepanjang 2022.
 
Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menjelaskan langkah strategis akan direalisasikan dalam sejumlah area, baik aspek operasional, teknis, dan infrastruktur penunjang keberhasilan inisiatif strategis perusahaan.
 
Salah satunya, Indonesia Re akan terus memacu perbaikan kualitas portofolio bisnis. Indonesia Re akan tetap mengembangkan akseptasi dan seleksi risiko bisnis dengan loss ratio dan performa yang baik, serta tetap memperhatikan manajemen risiko yang terukur.
 
"Perbaikan portofolio akan dilakukan dengan membatasi akseptasi lini bisnis finansial dan sektor kredit secara ketat dan selektif. Perbaikan portofolio diikuti dengan strategi bisnis yang dilakukan pada masa renewal treaty Januari 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/2/2023). 
 
Didorong hardening market yang menyebabkan adanya kenaikan harga di tingkat retrosesi, dalam bisnis treaty non-life yang merupakan salah satu tulang punggung untuk pendapatan, Indonesia Re melakukan penyesuaian dan perbaikan bisnis yang dilakukan penutupan. 
 
Sebagai informasi, hardening market atau hard market merupakan terminologi yang umum digunakan di industri asuransi dan reasuransi ketika sulit untuk mendapatkan cover atau back-up. Situasi ini terjadi ketika tiga indikator yakni harga atau premi meningkat, terms and condition diperketat, dan kapasitas menciut atau berkurang.
 
Benny menyampaikan Indonesia Re telah melakukan komunikasi intensif terkait perbaikan portofolio dan kondisi hardening market kepada para klien sejak kuartal III/2022. Upaya itu berpengaruh terhadap pembaruan program treaty para mitra perusahaan asuransi (ceding company) yang dimulai sejak Januari 2023.
 
Ini mmembuat Indonesia Re berfokus pada sejumlah area konsentrasi (areas of concern), yakni penyesuaian harga premi, treaty balance dengan melakukan restruktur treaty perusahaan asuransi, hidden accumulation dan konsentrasi risiko, serta pembatasan pada terms and conditions.
 
"Sejumlah langkah dalam areas of concern itu semestinya ke depan akan mendukung hasil underwriting bersih atau HUB yang meningkat, dan nantinya akan mendorong kenaikan risk based capital RBC," ujarnya. 
 
Langkah perbaikan portofolio sejak 2017 telah dilakukan oleh Indonesia Re, khususnya pada produk-produk yang memberikan hasil negatif. Pada 2022, Indonesia Re juga secara khusus melakukan perbaikan portofolio secara masif untuk produk-produk yang terdampak pandemi seperti produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK), Asuransi Kredt (Askred) dan produk asuransi individu kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini