5 Tips Mengelola Keuangan Agar Lebih Hemat

Bisnis.com,13 Feb 2023, 20:39 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Ilustrasi mengelola keuangan/financialexpress.com

Bisnis.com, JAKARTA - Simak 5 tips mengatur keuangan di kala pandemi maupun dalam keadaan ekonomi yang tidak jelas.

Dampak pandemi Covid-19 masih terasa bahkan setelah pemerintah melonggarkan aktivitas seperti biasa.

Pandemi dan perang telah membuah ekonomi global tak menentu sehingga banyak sektor-sektor usaha yang terdampak pandemi harus merugi bahkan gulung tikar. 

Hal ini mengakibatkan angka pengangguran pun makin tinggi karena para pengusaha berupaya melakukan efisiensi pengeluaran dengan mengurangi karyawan. 

Oleh karenanya, manajemen pengelolaan keuangan di kala pandemi harus diperhatikan dengan baik. 

Lantas bagaimakah tips mengatur keuangan di kala pandemi dengan baik agar bisnis Anda maupun kebutuhan keluarga tetap bisa terpenuhi. 

Berikut 5 tips mengatur keuangan di kala pandemi yang bisa Anda terapkan mulai sekarang. 

1. Jangan Tergoda Diskon

Menurunnya tingkat pembelian membuat para pelaku usaha berbondong-bondong memberikan diskon. 

Meskipun banyak barang yang dijual murah secara online, jangan mudah tergoda diskon yang ada. 

Apalagi kini aktifitas lebih banyak dilakukan di rumah, yang membuat banyak orang yang membeli barang yang kurang penting. 

Akibatnya, pengeluaran Anda bisa membengkak padahal pemasukan yang didapatkan cenderung menurun. 

Oleh karenanya, di tengah pandemi Anda harus pintar pintar memilah dan memilih mana yang jadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan. 

2. Daftar Prioritas Pengeluaran Tiap Bulan

Setelah Anda bisa mengontrol diri agar tidak tergoda dengan diskon, maka langkah selanjutnya adalah membiat daftar prioritas pengeluaran. 

Daftar prioritas pengeluaran ini harus dibuat tiap bulannya agar dana yang masuk dan keluar bisa jelas terlihat.

Beberapa pengeluaran rutin bulanan yang bisa masuk daftar prioritas misalnya biaya makan, taguhan air, tagihan listrik, biaya transportasi, biaya sekolah anak, serta biaya cicilan rumah atau kendaraan. 

Pastikan bahwa tabungan yang Anda punta mampu memenuhi berbagai kebutuhan diatas. 

3. Tabungan Sebagai Dana Darurat

Setelah mampu memilah mana daftar kebutuhan yang jadi prioritas, kini Anda harus mulai memikirkan untuk menabung. 

Menabung sebagian uang yang didapatkan dari penghasilan diperlukan sebagai dana darurat. 

Dana darurat disini digunakan sewaktu-waktu terjadi hal di luar dugaan, seperti kena PHK, terjadi kecelakaan, atau biaya perawatan ketika sakit. 

Besarannya dana darurat yang bisa disisihkan biasanya berkisar antara 10 hingga 30 persen dari total penghasilan diperoleh pada tiap bulan. 

4. Pilih Investasi yang Aman

Terkadang menabung saja tidak cukup untuk menjaga agar kondisi keuangan Anda bisa tetap stabil. 

Makin naiknya harga kebutuhan pokok tiap tahunnya, membuat Anda harus memutar otak bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan melakukan investasi.

Namun yang perlu diperhatikan adalah investasi harus dilakukan secara aman agar bukan rugi yang didapat nantinya. 

Beberapa bentuk investasi yang aman untuk dilakukan diantaranya investasi lewat emas, tabungan berjangka, tanah, maupun deposito. 

5. Hindari Membeli Dengan Kredit dan Cicilan

Tips terakhir untuk mengatur keuangan di kala pandemi adalah dengan menghindari membeli barang dengan cara kredit. 

Membeli barang dengn cara kredit atau cicilan bisa membengkakkan pengeluaran Anda.

Hal ini karena semakin lama anda menyicil maka semakin banyak bunga yang harus dibayarkan. 

Kondisi perekonomian yang sulit di kala pendemi memaksa kita untuk bisa menghemat penguluran sebaik mungkin. 

Meskipun Anda masih punya tabungan di rekening bank, ada baiknya jika tidak mendesak simpan saja kartu kredit Anda. 

Simpan di tempat yang tidak terlihat secara langsung agar tidak muncul godaan untuk membeli barang.

Itulah tadi 5 tips mengelola keuangan di tengah pandemi yang bisa Anda terapkan mulai saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini