Simak! 10 Sektor Produktif Andalkan Pinjol untuk Pembiayaan

Bisnis.com,13 Feb 2023, 12:09 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman online atau pinjol di sektor produktif mencapai Rp8,21 triliun pada Desember 2022. Jumlah pinjaman tersebut setara dengan 42,04 persen dari total penyaluran pinjaman nasional oleh pinjol sebesar Rp19,52 triliun pada Desember 2022.

Berdasarkan data Statistik Fintech Lending OJK Periode Desember 2022 yang dipublikasikan pada 26 Januari 2023, jumlah penyaluran pinjaman online kepada sektor produktif turun 5,7 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp8,7 triliun.

Merujuk data OJK, sektor perdagangan besar dan eceran termasuk reparasi dan perawatan menjadi penyaluran pinjaman online tertinggi pada Desember 2022, yaitu jumlahnya mencapai Rp2,81 triliun.

Meski menjadi sektor produktif dengan penyaluran pinjol tertinggi, sektor perdagangan besar dan eceran mengalami tekanan sebesar 7,3 persen secara bulanan jika dibandingkan dengan posisi November 2022 yang mampu mencapai Rp3,03 triliun.

Kemudian, sebanyak Rp1,34 triliun dipinjamkan untuk sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman. Nilainya juga turun 6,22 persen jika dibandingkan pada posisi November 2022 yang mampu mencapai Rp1,43 triliun.

Selanjutnya, penyaluran pinjol yang disalurkan pada aktivitas jasa lainnya mengalami pertumbuhan 9,28 persen mtm, naik dari Rp974,66 miliar menjadi Rp1,06 triliun pada Desember 2022. Pertumbuhan juga terjadi pada aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sendiri menjadi sebanyak Rp831,58 miliar, naik 9,4 persen mtm.

Penyaluran pinjaman online juga diberikan pada sektor kesenian, hiburan, dan rekreasi sebanyak Rp319,16 miliar dari bulan lalu yang hanya mencapai Rp304,92 miliar. Diikuti dengan pinjaman untuk sektor konstruksi sebanyak Rp239,93 miliar, atau tumbuh 15,8 persen mtm dari Rp207,23 miliar.

Selain itu, penyaluran pinjaman online terbanyak selanjutnya diberikan pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai Rp228,16 miliar. Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya juga mendapatkan pinjaman online senilai Rp124,32 miliar.

Lalu, sebanyak Rp115,64 miliar dipinjamkan pada aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional, serta sektor pendidikan dengan nilai sebesar Rp104,12 miliar pada Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini