Nasib Waran Terstruktur jika Saham Underlying Kena Suspensi, Ini Kata Sekuritas

Bisnis.com,13 Feb 2023, 13:56 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan instrumen waran terstruktur pada September 2022 lalu. Lantaran termasuk produk baru, investor ritel mempertanyakan bagaimana nasib waran terstruktur apabila saham yang menjadi aset dasarnya atau underlying asset kena suspensi?

Regional Head of Equity & Commodity Derivatives, Maybank Investment Banking Group Azzahir Azhar menjelaskan risiko maupun keuntungan dari aset dasar akan berimbas terhadap waran terstruktur yang dibeli investor.

“Bila investor membeli waran terstruktur dia mengambil risiko aset yang mendasari. Sehingga jika terjadi sesuatu terhadap aset hal yang sama terjadi di waran terstruktur. Itu yang harus dipahami oleh investor,” kata Azzahir di Gedung BEI, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Structured Warrant Manager PT Maybank Sekuritas Indonesia Stefany Erna Chew mengatakan waran terstruktur akan ikut terkena suspensi apabila saham underlying­ asset-nya terkena suspensi.

Meski demikian, Stefany mengatakan, investor tak perlu khawatir karena waran terstruktur di Indonesia memiliki aset dasar saham-saham konstituen indeks IDX 30.

“Kita tidak perlu khawatir karena kalau saya lihat konstituen saham-saham IDX30 seperti BBCA, BBRI, TLKM, jadi kalau kena suspensi pasti ada good reason, tapi kita tidak perlu takut itu,” ucapnya.

Adapun, PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) menerbitkan delapan seri waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/2/2023).  Kedelapan seri waran terstruktur ini masing-masing menggunakan underlying saham konstituen IDX30.

Kedelapan saham itu adalah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Maybank menawarkan harga kedelapan seri tersebut mulai dari Rp306-570 per unit di masa penawaran umum perdana yang telah dilakukan pada tanggal 2-6 Februari 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini