Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis di sektor video-on-demand (VOD) tampak masih cukup menarik bagi para investor, utamanya para taipan yang memiliki gurita bisnis di sektor jasa hiburan. Hal itu tak lepas dari prospek menarik yang terkait dengan prospek pertumbuhan bisnis tersebut.
Seperti dikutip dari laporan terbaru Statista khusus pasar streaming video on-demand (SVoD) di Indonesia akan menghasilkan prospek pendapatan hingga US$281,4 juta atau setara Rp4,22 triliun (kurs Rp15.000 per US$) sepanjang 2023.
Pada satu sisi, angka tersebut memang masih jauh kalau dibandingkan pasar SVoD negara terdepan yakni Amerika Serikat yang ditaksir akan menghasilkan US$31,25 miliar hanya pada tahun ini. Namun di sisi lain, estimasi angka di Indonesia itu sudah merefleksikan pertumbuhan eksponensial.