Pandemi Covid-19 Landai, Transaksi Kartu Kredit BRI (BBRI) Melesat

Bisnis.com,14 Feb 2023, 19:35 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah berada di dekat logo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) di Jakarta./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan peningkatkan volume transaksi kartu kredit 43 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2022. Peningkatan transaksi itu didorong oleh pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit BRI pada 2022 mayoritas didorong oleh sektor retail, e-commerce, serta transaksi luar negeri. "Ini sejalan dengan recovery ekonomi pasca pandemi," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (14/2/2023).

Selain itu, BRI gencar berkolaborasi dengan berbagai ekosistem dalam menunjang pertumbuhan transaksi kartu kredit itu pada tahun lalu. BRI misalnya berkolaborasi dengan beberapa partner co-branding seperti Traveloka, Pegadaian, hingga Tokopedia. 

Pada tahun ini perseroan menargetkan bisnis kartu kredit untuk tetap tumbuh dobel digit. Sejumlah strategi pun disiapkan. 

"BRI menciptakan new growth engine melalui kerjasama API [application programming interface] dengan penambahan partner-partner co-branding baru," ungkap Aestika.

Kemudian, BRI akan tetap menjalankan program promo kartu kredit di merchant chain bahkan regional. Tujuannya untuk meningkatkan kegunaan transaksi kartu kredit BRI.

Sebagaimana diketahui, transaksi kartu kredit di perbankan mengalami penurunan gara-gara pandemi. Berdasarkan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit pada 2020 atau pada awal pandemi merosot 30,28 persen yoy menjadi Rp238,90 triliun.

Secara perlahan pada 2021 dan 2022 nilai transaksi kartu kredit mulai merangkak. Akan tetapi, belum menyentuh angka sebelum pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini