Dikawal Muamalat, BPR Kota Pekalongan Konversi Jadi Bank Syariah

Bisnis.com,14 Feb 2023, 21:15 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT BPR Bank Pekalongan (Perseroda) diketahui berencana bergeser haluan menjadi bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) tahun ini.

Direktur Utama BPR Bank Pekalongan Agus Djunaedi berharap, konversi ini mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya UKM di daerah Pekalongan.

“Target tahun 2023 ini BPR Bank Pekalongan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. Harapan kami agar para karyawan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Bank Pekalongan dapat berkembang lebih pesat,” terangnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Menyukseskan hal tersebut, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. melalui anak usahanya Muamalat Institute menyampaikan kesiapannya memberi dukungan teknis.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto yang mengatakan bahwa, “Kami siap berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan agar tetap dapat memberikan pelayanan prima serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi kota Pekalongan," jelasnya.

Dia melanjutkan, dalam melakukan transformasi menjadi BPRS maka salah satu kunci utama adalah pengembangan SDM guna meningkatkan keterampilan, integritas, kompetensi dan daya saing pada sektor perbankan syariah.

Di samping itu, Anton juga menjelaskan bahwa pembiayaan menjadi faktor yang dominan dalam menentukan keberlangsungan bisnis BPR. Hal ini tidak lepas dari fungsi lembaga keuangan sebagai penyalur fasilitas pembiayaan baik di segmen usaha kecil dan menengah (UKM), mikro, maupun konsumtif.

Lebih lanjut, Muamalat Institute juga menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan melalui berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, dan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini