Bisnis.com, JAKARTA — Jajaran direksi, pemegang saham, hingga pemegang polis PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan yang beralamat di Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, pada hari ini, Rabu (15/2/2023). Sebelumnya, OJK telah menjadwalkan pertemuan dengan manajemen pada Senin (13/2/2023), namun tidak terlaksan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, jajaran direksi Kresna Life yang menghadiri undangan OJK antara lain Komisaris Independen Kresna Life Nurseto dan Direktur Operasional Kresna Life Zulkarnaen. Adajuga, Michael Steven sebagai pemegang saham Kresna Life .
Setelah beberapa jam, sekitar pukul 16.30 WIB, Nurseto dan Zulkarnaen terlihat sudah menyelesaikan pertemuan dengan regulator dan berada di lobi Kantor OJK.
Bisnis mencoba menghampiri Zulkarnaen, namun dia enggan berkomentar lebih lanjut terkait pembahasan yang dilakukan dengan OJK.
"Saya tidak mau diwawancarai, [tapi] so far positif [hasil pertemuan dengan OJK]," kata Zul saat ditemui di Wisma Mulia 2 OJK, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Setali tiga uang, Nurseto juga mengungkapkan hal yang sama. "Positif," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisaris Kresna Life menyampaikan pihaknya sudah mengirimkan surat usulan terkait jadwal pertemuan dengan OJK untuk membahas Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan. Namun demikian, hingga saat ini, Kresna Life tak kunjung mendapatkan balasan dari regulator.
Komisaris Independen Kresna Life Nurseto menuturkan bahwa sehari sebelum jadwal pertemuan dengan OJK, pihak Kresna Life sudah mengirimkan surat usulan pengunduran jadwal pertemuan dengan OJK. Adapun, surat usulan tersebut dikirimkan melalui e-mail.
“Kami mengusulkan [pertemuan dengan OJK] diundur hari Rabu atau Kamis [pekan ini], tapi mungkin karena kesibukan yang luar biasa atau padatnya agenda OJK, sampai dengan sekarang surat kami belum dijawab,” kata Seto kepada Bisnis, Selasa (14/2/2023).
Pasalnya, OJK mengundang pihak direksi, komisaris, dan pemegang saham Kresna Life pada Senin (13/2/2023) salah satunya untuk memberikan konfirmasi persetujuan pemegang polis atas konversi polis menjadi pinjaman subordinasi.
Seto menyampaikan bahwa pada Senin (13/2/2023), Kresna Life sudah menyusun acara sosialisasi program konversi kepada pemegang polis dengan tiga sesi, di mana setiap sesi membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Adapun, sosialisasi tersebut dilakukan guna menjalankan perintah OJK agar program konversi mendapatkan persetujuan tertulis dari pemegang polis.
“Namun demikian, jika keputusan kami mendahulukan sosialisasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal ini dianggap kurang tepat yg membuat OJK tidak berkenan, dengan kesungguhan dan ketulusan kami minta maaf,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel