Bisnis.com, JAKARTA – Upaya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) meraih titel the best mortgage Bank in Southeast Asia akan menghadapi jalan yang tak mudah. Pasalnya, sebagian besar negara di dunia diperkirakan mengalami perlambatan ekonomi, diikuti dengan melambungnya suku bunga acuan dan inflasi.
Laporan Risiko Global 2023 yang dirilis World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa tingginya inflasi memungkinkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang berjalan stagnan, likuiditas terguncang, dan kesulitan utang dalam skala global.
Dana Moneter Internasional (IMF) dalam proyeksi terbarunya menyatakan bahwa inflasi global akan menurun, dari hampir 9 persen pada 2022 menjadi 6,5 persen pada 2023, dan 4,1 persen di 2024. Adapun disinflasi lebih tajam terjadi di negara-negara maju.