Ini Alasan Indosat (ISAT) Jual 1.630 Menara Telekomunikasi

Bisnis.com,16 Feb 2023, 09:42 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Karyawan beraktivitas di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH) menandatangani perjanjian penjualan 1.630 menara telekomunikasi dan sewa kembali 1.527 menara telekomunikasi dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) dan PT Dhost Telekomunikasi Nusantara (Dhost).

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan aksi ini merupakan langkah penting IOH bersama mitra strategis dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia.

"Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan masyarakat digital sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/2/2023).

Dia memerinci, IOH menandatangani perjanjian penjualan bersyarat atas 1.630 menara telekomunikasi dengan rincian sebanyak 997 menara kepada Mitratel dan 633 menara kepada dhost.

Lebih lanjut pihaknya juga melakukan perjanjian sewa kembali untuk 10 tahun ke depan atas 1.527 menara telekomunikasi dengan rincian 983 menara dari Mitratel dan 544 menara dari dhost.

"Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal I/2023 yang mengikuti perkembangan kondisi," ucap Vikram.

Sementara itu Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menuturkan, penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini pada akhirnya akan memperkuat ekosistem di bisnis menara serta menciptakan nilai yang lebih besar bagi seluruh operator telekomunikasi yang akan memperluas layananannya.

Senada, Chief Executive Officer Dhost, Chong Min berharap dapat bekerja sama dengan operator seluler lainnya baik di Indonesia maupun Kawasan Asia Pasifik untuk membantu perjalanan transformasi digital sektor telekomunikasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'