Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) melaporkan margin bunga bersih perseroan sepanjang 2022 tembus mencapai 8 persen. Capaian tersebut tumbuh 30 basis poin (bps) secara tahunan (year-on-year/yoy).
Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra menuturkan perseroan berencana menekan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tahun ini.
"NIM kita meningkat 30 basis poin ada di sekitar 8 persen. Memang sekarang ini terjadi peningkatan yang sangat tajam dari segi cost of fund. Kita juga mencoba untuk bagaimana me-manage cost of fund ini dan kami berharap mungkin dari segi NIM akan sedikit turun dibanding tahun ini," jelasnya dalam agenda paparan kinerja Bank Danamon tahun fiskal 2022, Rabu (15/2/2023).
Kendati demikian, Muljono melanjutkan, terkait target pemangkasan NIM tersebut belum bisa dipastikan mengingat hal tersebut akan bergantung bagaimana kondisi likuidasi market ke depan.
Sementara dari sisi bottom line, BDMN sendiri mencatatkan laba bersih sepanjang 2022 mencapai Rp3,3 triliun atau tumbuh mencapai 110 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Muljono Tjandra menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dikarenakan oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan penurunan biaya cost of credit.
Di samping itu, dari sisi penyaluran kredit, Bank Danamon diketahui berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 12 persen mencapai Rp146,7 triliun Angka tersebut menjadi tertinggi dalam sejarah Bank Danamon.
"Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh kredit perbankan komersial dan kredit konsumer yang keduanya berhasil tumbuh 18 persen," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel