Pangkas Biaya Penerbangan Haji Jadi Rp32,74 Juta, Ini Pertimbangan Garuda

Bisnis.com,16 Feb 2023, 09:19 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal pada seluruh jemaah ibadah haji pada 2023 setelah mengajukan biaya penerbangan sebesar Rp32,74 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah haji dapat terselenggara secara optimal dan end-to-end.

Hal tersebut juga mencakup penentuan skema tarif penerbangan yang diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji. Irfan mengatakan, saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp32,74 juta atau turun sebesar Rp1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI.

Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama stakeholder terkait, termasuk Kementerian Agama RI, DPR RI, hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Diskusi ini senantiasa mengedepankan komitmen kami sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia,” kata Irfan dikutip dari keterangan resminya, Kamis (16/2/2023).

Irfan menjelaskan, tarif penerbangan haji didominasi oleh dua komponen utama, yaitu biaya avtur dan sewa pesawat. Biaya penerbangan juga mencakup penyediaan tas dan koper jemaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi, serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya. 

Dia melanjutkan, upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada tetapi dengan tetap menjaga standar kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional.

Selain itu, Garuda Indonesia juga turut memperhatikan demografis calon jemaah haji pada tahun ini. Hal ini mengingat sebanyak 30 persen masyarakat yang melaksanakan ibadah haji pada 2023 berusia di atas 65 tahun.

Lebih lanjut, penyesuaian harga tiket penerbangan haji menjadi komitmen perseroan untuk senantiasa mengedepankan mandat sebagai national flag carrier dalam melayani penerbangan haji. Dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri GIAA untuk terus senantiasa mengedepankan kualitas layanan yang prima berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia. 

“Komitmen ini yang terus kami optimalkan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre-flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Arab Saudi,” tutup Irfan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini