Kejar Ebitda Positif, Saham GOTO Ngebut

Bisnis.com,17 Feb 2023, 09:29 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melompat seiring dengan rencana perseroan mengejar profit, khususnya pada pencatatan Ebitda.

Saham GOTO naik 4,96 persen atau 6 poin menjadi Rp127 pada awal perdagangan Jumat (17/2/2023) pukul 09.24 WIB. Saham GOTO langung bergerak ke zona hijau Rp122-Rp127, setelah kemarin berada di level Rp121.

Sepekan terakhir, saham GOTO sudah menguat 20 persen. Penguatan saham GOTO terjadi seiring dengan penguatan IHSG pada akhir pekan.

Manajemen GOTO optimistis dapat mencetak hasil positif bagi EBITDA yang disesuaikan  pada kuartal IV/2023 untuk mempercepat target profitabiitas.

Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo optimistis perseroan dapat mencetak profit lebih cepat. Menurutnya GOTO dapat mempercepat target positif untuk margin kontribusi pada kuartal I/2023. Sasaran itu jauh lebih cepat empat kuartal dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

“Perseroan harus menempuh langkah baru yang memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan di atas pertumbuhan pesat. Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk yang memastikan nilai jangka panjang,” katanya Kamis, (16/2/2023).

Sebagai informasi, terdapat 17 sekuritas yang merekomendasikan beli atau setara 65,4 persen. Adapun 7 sekuritas merekomendasikan tahan dan hanya 2 yang merekomendasikan beli. Diantara sekuritas yang menyarankan beli adalah Mandiri Sekuritas dengan target harga Rp230 dan Citi yang mengincar level Rp290.

Selain itu, ada pula beberapa broker asing seperti Deutsche Bank yang masih yakin dengan target Rp172. Lalu, CLSA di posisi Rp165, Macquarie ke level Rp324 dan Nomura membidik target Rp416.

Target tersebut jika mengacu pada analisis finansial Bloomberg, terdapat perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya pada 2023, pendapatan GOTO diperkirakan mencapai Rp19,14 triliun naik 61 persen dari proyeksi 2022 sebesar Rp11,89 triliun.

Kenaikan pendapatan itu disertai dengan peningkatan laba kotor sebesar 57,8 persen mencapai Rp11,06 triliun dari proyeksi akhir 2022 Rp5,58 triliun. Tim Analis Bloomberg Nathan Naidu mengatakan GoTo dapat mencetak peningkatan 20-25 basis poin dalam margin kontribusi atau kuartal IV/2022.

“Sementara kami hitung margin ebitda yang disesuaikan dapat meningkat 10-30 bps. Tren seperti itu mungkin berlanjut sebagai monetisasi di tengah peningkatan biaya pedagang, layanan, dan transaksi yang lebih tinggi,” tulisnya dalam riset dikutip Senin, (13/2/2022).

Selain itu, lanjutnya, GoTo berupaya mengoptimalkan akuisisi pengguna dengan biaya promosi rendah dan biaya retensi. Lalu, mencapai penjualan silang yang lebih besar antara e-commerce dan layanan on demand.

Menurutnya peningkatan sinergi ekosistem Tokopedia dan Gojek dapat mencapai kontribusi margin minus 0,5 persen dan margin ebitda yang disesuaikan minus 2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini