Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. telah melalui periode yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Namun perlahan, emiten berkode saham GIAA tersebut mulai menunjukkan harapan untuk kian ‘mengencangkan kepak sayapnya’.
Adapun, harapan itu salah satunya datang dari potensi kerja sama dengan sejumlah maskapai raksasa asal Timur Tengah. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/2/2022), Kartika mengatakan salah satu alasan GIAA ingin menjalin kerja sama dengan maskapai Timur Tengah adalah untuk mendukung aktivitas penerbangan haji dari Indonesia. Seperti diketahui, layanan penerbangan haji merupakan salah satu sumber pendapatan andalan dari Garuda.